[Batam] Rabu, 8 Maret 2017. Setelah memulai dua kegiatan diklat Senin lalu, pagi hari ini Balai Diklat Keuangan Pekanbaru telah memulai kegiatan ketiga di pekan ini, yaitu Lokakarya Pengawasan Lalu Lintas Uang. Sebagaimana dua diklat yang telah dimulai Senin lalu, lokakarya ini dilangsungkan di Balai Pelatihan Kesehatan Batam.
Lokakarya yang dikhususkan untuk petugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ini telah dibuka secara langsung oleh Kepala Bidang Perbendaharaan dan Keberatan Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe B Batam, Purnomo, di Ruang Kelas Balai Pelatihan Kesehatan Batam.
Fokus utama yang dibahas dalam lokakarya ini adalah tentang Peraturan Gubernur Bank Indonesia 4/8/PBI/2002 tentang Persyaratan dan Tata Cara Membawa Uang Rupiah Keluar atau Masuk Wilayah Pabean Republik Indonesia, di mana setuap uang yang dibawa keluar atau masuk Indonesia harus dilaporkan. Hal ini dilakukan untuk mengendalikan pembawaan uang dalam jumlah besar oleh masyarakat ke luar negeri, yang mengakibatkan merosotnya nilai tukar Rupiah. Selain itu, pengawasan ini juga diperlukan untuk mencegah terjadinya tindak pidana pencucian uang dan juga tindak pidana lainnya seperti penyelundupan, narkotika, dan terorisme. PPATK telah memberi solusi untuk memitigasi hal ini dengan mengajak masyarakat agar melakukan transaksi internasional melalui transfer saja, tidak perlu membawa uang cash dalam jumlah besar ke luar negeri. Untuk memperkuat fungsi pengawasan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di bidang ini, di lokakarya ini akan dipelajari mekanisme dan celah-celah yang masih sering dimanfaatkan untuk menghindari peraturan.
Lokakarya Pengawasan Lalu Lintas Uang ini direncanakan akan dilaksanakan hingga Jumat mendatang, dengan peserta dari unit-unit kerja Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di wilayah kerja Balai Diklat Keuangan Pekanbaru.
Dikutip dari : http://www.bppk.kemenkeu.go.id/berita-pekanbaru/23670-pembukaan-pllu
Posted by Syarif/Admin.
