Koordinasi Operasi Patroli Laut Terpadu Bea Cukai Jaring Sriwijaya Tahun 2020

Bea Cukai

Tanjung Balai Karimun (13/04/2020) – Pada hari Minggu 12 April 2020. Dalam rangka Operasi Patroli Laut Terpadu Jaring Sriwijaya Tahun 2020, Kantor Wilayah DJBC Khusus Kepulauan Riau, Kantor Wilayah DJBC Aceh, serta Pangkalan Sarana Operasi Tipe A Bea Cukai Tanjung Balai Karimun melakukan penindakan KM. Milenium dengan muatan 10.200.000 (Sepuluh Juta Dua Ratus Ribu) batang Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (Rokok dengan merek Luffman) pada perairan Peureula yang diduga merupakan barang illegal asal Thailand.

Pada hari Minggu tanggal 12 April 2020, Kantor Wilayah DJBC Khusus Kepulauan Riau, mendapat informasi dari Kantor Wilayah DJBC Aceh tentang adanya kapal kayu bermuatan barang illegal. Pada pukul 17.30 WIB Bea Cukai Kepri menjumpai kapal kayu dengan ciri ciri yang sama dengan informasi dari Kantor Wilayah DJBC Aceh. Pada saat ditemukan oleh petugas, kapal KM. Milenium tersebut sudah tidak bergerak dan dalam kondisi lambung kapal tersebut miring kiri. Pada saat dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan ada seorang pun di atas kapal maupun di area sekitar perairan tersebut. Diperkiraan nilai barang tersebut mencapai Rp 10.353.000.000 (Sepuluh Milyar Tiga Ratus Lima Puluh Tiga Juta Rupiah)  dengan Potensi Kerugian Negara sebesar Rp 11.346.225.000 (Sebelas Milyar Tiga Ratus Empat Puluh Enam Juta Dua Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah). Untuk dilakukan pemeriksaan, penelitian, pendalaman serta proses lebih lanjut lebih lanjut pada sarana pengangkut tersebut, lebih dari 10.200.000(Sepuluh Juta Dua Ratus Ribu) batang Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (Rokok dengan merek Luffman) yang diduga merupakan barang impor illegal asal Thailand beserta 1(Satu) Unit sarana pengangkut berupa kapal kayu KM Milenium dengan tonase GT 25 dibawa menuju Kantor Wilayah DJBC Aceh atau KPPBC Langsa.

Proses Penindakan Kapal KM Millenium
Proses Pemeriksaan Kapal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.