Karimun – Upaya pencegahan berbagai tindakan kejahatan di wilayah laut, Kantor wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Kanwil) Khusus Kepulauan Riau melakukan operasi Bea Cukai Jaring Sriwijaya 2018.
Direktur Penindakan dan Penyidikan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai B. Wijayanta Mengatakan dalam Eksalasi kerawanan secara global, wilayah perairan Indonesia kerap dijadikan area berbagai tindakan kejahatan laut sehingga perlu adanya pengawasan yang dilakukan secara ketat.
“Berdasarkan fakta empirik menyebutkan bahwa beberapa waktu lalu, bersama pihak terkait telah berhasil melakukan penindakan terhadap Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor (NPP) di Selat Malaka,” ucapnya saat upacara pembukaan Operasi Jaring Sriwijaya 2018, Kamis (3/5/2018) pagi di Dermaga PSO DJBC Kepri.
Ia juga mengatakan, situasi kerawanan global ini, perlunya penegasan kembali bahwa negara perlu hadir untuk menjaga kedaulatan bangsa dan negara secara terpadu.
“Pelaksanaan Patroli Laut Bea dan Cukai saat ini dilakukan di seluruh wilayah Republik Indonesia dengan konsep operasi patroli laut terpadu Bea dan Cukai Jaring Sriwijaya dan Jaring Wallacea,” Ujarnya.
Untuk pelaksanaan Operasi ini dilakukan dalam skema Patroli laut terpadu untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi baik internal DJBC maupun dengan pihak eksternal seperti TNI AL, Polair, Ditjen PSDKP KKP, Ditjen Hubla serta stake holder lainnya.
Editor by Syarief
