Tanjung Balai Karimun. Senin (09/09) Tes Toksikologi dilakukan oleh BNN guna menguji ada atau tidaknya kandungan narkotika kepada beberapa pegawai Bea Cukai Kepri. Pernahkah anda mendengar istilah tes toksikologi atau skrining toksikologi? Tes ini merupakan tes untuk mengecek kadar narkoba dalam tubuh. Tes toksikologi dilakukan untuk mengecek adanya kandungan obat-obatan atau bahan kimia seperti narkoba dalam urine, darah, dan air liur.
Seperti yang diketahui bahwa obat-obatan seperti narkoba dapat masuk ke sistem tubuh dengan ditelan, dihirup, disuntikan, atau diserap melalui kulit. Tes juga dapat dilakukan pada isi lambung serta keringat, tapi kedua tes tersebut jarang dilakukan.
Tes toksikologi dapat mengenali hingga 30 jenis obat-obatan dalam satu kali tes. Jenis obatnya pun tidak terbatas untuk golongan narkotika saja. Tes ini juga mampu mendeteksi residu obat resmi untuk keperluan pengobatan medis, misalnya aspirin, vitamin, suplemen, bahkan juga mendeteksi kandungan alkohol dalam darah.
Bea Cukai Kepri menyelenggarakan tes ini di Aula H.K. Irooth pada Pukul 09.00 WIB. Tes Toksikologi ini tidak hanya dilakukan kepada pegawai pelaksana saja, namun juga dilakukan kepada Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Kepri, Pejabat Eselon III, Pejabat Eselon IV serta pegawai PPNPN.
Tes Toksikologi ini diselenggarakan bukan dikarenakan atas adanya kecurigaan ataupun dugaan penyalahgunaan penggunaan narkotika. Melainkan sebagai bentuk Penguatan Integritas di hari pertama diselenggarakannya pekan disiplin bahwa sebagai bukti integritas bea cukai kepri yang dapat dipertanggungjawabkan baik secara organisasi maupun masing-masing individunya.
