Penutupan Operasi Lancang Kuning DJBC dan TNI AL Bersinergi Menjaga Perairan Indonesia

Bea Cukai

Senin (10/01) Operasi Bersama Lancang Kuning yang dilaksanakan oleh Bea Cukai Kepri dan Direktorat Lantamal IV secara resmi dinyatakan selesai. Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi Bea Cukai Kepri khususnya pada bidang pengawasan Wilayah Perairan Kepulauan Riau, Operasi Bersama Lancang Kuning ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan personel Bea Cukai Kepri bersama dengan Lantamal IV dalam bersinergi guna menangkal dan menindak pelanggaran hukum di wilayah perairan perbatasan Indonesia.

Indonesia sendiri merupakan negara kepulauan terbesar yang memiliki wilayah laut yang sangat luas, khususnya wilayah laut Kepulauan Riau yang juga menjadi tanggung jawab Bea Cukai Kepri dan Lantamal IV yang berbatasan langsung dengan beberapa negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Vietnam. Diselenggarakannya Operasi Gabungan Lancang Kuning ini merupakan salah satu tindak lanjut atas penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Menteri Keuangan dan Panglima TNI tentang pengamanan penerimaan negara. Terlebih lagi, wilayah perairan Kepulauan Riau merupakan Jalur Pelayaran Internasional melalui alur Laut Kepulauan Indonesia I (ALKI I). Tentunya kondisi ini memiliki potensi risiko terhadap terjadinya pelanggaran hukum seperti penyelundupan barang ilegal, penyelundupan TKI ilegal, perompakan, ilegal fishing, dan lain sebagainya yang merupakan target utama dari operasi gabungan tersebut.

Operasi Lancang Kuning ini telah diselenggarakan selama 14 hari sejak tanggal 27 Desember 2021 dan ditutup pada tanggal 10 Januari 2022 dengan melibatkan unsur-unsur Bea Cukai Kepri, Bea Cukai Batam, Pangsarops Bea Cukai Tanjung Balai Karimun, Pangsarops Bea Cukai Batam, Lantamal IV, Lanal Batam dan Lanal Tanjung Balai Karimun dengan sektor operasi meliputi wilayah perairan perbatasan Indonesia-Singapura dan Indonesia-Malaysia. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menugaskan Kapal Patroli BC 20011, Kapal Patroli BC 9002, Kapal Patroli BC 10022, Kapal Patroli BC 1410, Kapal Patroli BC 7004, Kapal Patroli BC 10017 dan Kapal Patroli BC 1001. Sedangkan TNI AL menugaskan KAL Mapor, KAL Nipah, KAL Pelawan dan Sea Rider.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.