Tanjung Balai Karimun (07/11) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) bersama dengan Jabatan Kastam Diraja Malaysia (JKDM) telah selesai melaksanakan Operasi Patroli Terkoordinasi Kastam Indonesia Malaysia (PATKOR KASTIMA) yang ke-25. PATKOR KASTIMA merupakan bentuk sinergi dari hubungan bilateral kedua negara yaitu negara Indonesia dan negara Malaysia. Khususnya dalam bidang Pengawasan Kepabeanan dan Cukai dalam sektor pengawasan laut yang telah terjalin sejak Juli 1994
OPERASI PATKOR KASTIMA yang ke-25 ini dibagi menjadi 2 periode , yaitu 25A dan 25B yang dilaksanakan mulai dari 09 Agustus s.d 04 November 2019.
Dalam Operasi Patroli Terkoordinasi ini, berhasil ditegah 10 kapal bermuatan barang ilegal dan salah satu nya bermuatan 25 kg methampehetamine yang ditegah pada perairan Aceh.
Heru Pambudi selaku Dirjen Bea Cukai Republik Indonesia berharap dalam menjaring penyelundupan barang barang ilegal. Upaya dari Bea Cukai tak hanya melakukan peningkatan pada patroli laut, namun juga meliputi ranah dunia maya atau yang kita kenal sebagai e-commerse. Karena dalam bidang pengawasan perdagangan e-commerse masih dirasa masih kurang dalam pengawasannya.
Pada saat pelaksaan Patkor Kastima pada hari Senin, 19 Agustus 2019 satuan Kapal Patroli Bea dan Cukai melakukan penyelamatan 3 awak kapal nelayan KM ERNA II yang berisi ikan.
