Tanjung Balai Karimun, Kepri – Kantor Wilayah DJBC Khusus Kepulauan Riau (Kanwil DJBC Khusus Kepri) melaksanakan apel pertama di tahun 2019 yang dibuka langsung oleh Agus Yulianto, Kepala Kantor Wilayah DJBC Khusus Kepulauan Riau dengan agenda yaitu Pemberian penghargaan kepada pegawai berprestasi dan menginspirasi, Pembukaan Pelatihan Senapan Mesin Berat 12,7 mm, Penutupan Acara Samasta Gajahsora 2018
Acara diawali dengan pemberian penghargaan kepada pegawai berprestasi dan menginspirasi berdasarkan Surat Keputusan Nomor KEP-02/WBC.04/2019 Tanggal 07 Januari 2019. Penghargaan kategori pegawai berprestasi diberikan kepada Wahyu Adi, Pelaksana di Bidang Penyidikan dan Barang Hasil Penindakan dan penghargaan kategori pegawai mengispirasi diberikan kepada Awang Dulhakar, Pelaksana di Bidang Penindakan dan Sarana Operasi.
Acara kedua yaitu, Pembukaan Pelatihan Senapan Mesin Berat 12,7mm oleh Agus Yuliantoselaku Kepala Kantor Wilayah DJBC Khusus Kepulauan Riau dan Pak Fauzi selaku Komandan Kolat Koarmada I TNI AL. Berdasarkan Nota Dinas Nomor ND-08/WBC.04/BD.03/2019 pelatihan ini diperuntukkan untuk melaksanakan kegiatan pemeriksaan fisik dan kelayakan SMB 12,7mm dan peningkatan kemampuan fisik, mental dan keterampilan penggunaan senjata api di Kantor Wilayah DJBC Khusus Kepulauan Riau.
Acara ketiga yaitu, Penutupan acara Samasta Gajahsora 2018. Samasta Gajahsora 2018 merupakan acara orientasi kepada pegawai baru di lingkungan Kantor Wilayah DJBC Khusus Kepulauan Riau. Tujuannya, pegawai baru dapat mengenal lingkungan dan pekerjaan di Kantor Wilayah DJBC Khusus Kepulauan Riau serta dapat menyesuaikan perannya.
“Ada 3 pertanyaan mendasar untuk kita,
- Apakah hal-hal baik yang kita lakukan masih bisa ditingkatkan?
- Apakah yang jelek (kinerja, pribadi dan sebagainya) sudah ditinggalkan?
- Apakah pekerjaan yang sudah kita ketahui harus dilakukan tetapi belum kita lakukan?”- Pak Agus Yulianto
Sebagai pegawai Bea Cukai, kita harus melakukan dan menularkan hal-hal baik ke lingkungan sekitar kita. Kemudian, sudah waktunya untuk meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk yang merugikan organisasi. Dan yang terakhir kita harus mengetahui dan melaksanakan pekerjaan kita sesuai dengan prosedur yang berlaku.” pungkas Agus dalam sambutannya.